Menteri Kesehatan Akui di Kemenkes Ada Kasus Covid-19 Tak Usah Lockdown se-Dki, Cukup WFH 2 Minggu

Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Sebab, varian Omicron tengah menyebar luas secara cepat.

Hal itu mesti diwaspadai khususnya bagi para pekerja agar tidak terjadi klaster perkantoran jika ditemukan kasus positif di area tersebut.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memberikan contoh penanganan COVID-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jika ditemukan kasus positif di wilayah perkantoran. Bahkan di kantornya juga ada yang positif.

"Kita di Kemenkes juga sudah begitu karena kemarin sudah ada beberapa yang kena ya kita tetep sesuai protokol, bersih dulu daerahnya, job from residence dulu, sama seperti yang dulu aja kita lakukan," kata Budi saat online forum diskusi bersama media secara online, Kamis (27/1).

Terkait hal itu, Budi berharap kepada masyarakat untuk tidak perlu panik hingga meminta melakukan lockdown di wilayah Jakarta apabila kasus meningkat.

"Yang penting kita nggak usah terlalu berlebih-lebihan kita lockdown satu Jakarta, nggak. Tapi kalau memang ada yang kena satu kantor saya bilang WFH dululah dua minggu gitu ya, toh masih bisa berjalan nanti kemudian kita balik lagi," jelasnya.

Sementara itu, Budi juga meminta ke setiap daerah untuk menggencarkan program vaksinasi booster guna memperkuat kekebalan imunitas masyarakat.

"Vaksinasi juga mesti dipercepat, sama nih vaksinasi booster. Saya sama Pak Anies nih sedang melakukan percepatan di Jakarta. Kita lagi minta beberapa temen-temen swasta," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Papua Sudah Mencapai 54 Persen Vaksinasi, Kota Jayapura Berstatus PPKM Level 2

Pakar Ekonom Sepakata Berlakukan Lockdown, Jika Tidak Dampak Ekonominya Akan Lebih Parah

Pemerintah Jerman Larang Warganya yang Tidak Melakukan Vaksinasi Untuk Masuk ke Tempat Umum