Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Pemerintah China Mulai Memberikan Vaksin Covid-19 Kepada Anak Usia Tiga Tahun

Jakarta -  China mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak berusia tiga tahun. China kini tengah bergelut munculnya varian delta yang memicu lonjakan kasus positif. Media lokal melaporkan, sejumlah lokasi di China memberikan vaksin untuk anak-anak berusia antara tiga hingga 11 tahun. Vaksin yang dikembangkan oleh produsen obat lokal milik negara Sinovac Biotech dan Sinopharm sebelumnya telah diberikan kepada mereka yang berusia 12 tahun ke atas. Pemerintah China mengizinkan penggunaan vaksin pada mereka yang berusia di atas tiga tahun pada Juni lalu. Dilansir dari laman Strait Times , Selasa (26/10), China termasuk salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di antara negara-negara besar, dengan 75 persen dari 1,4 miliar penduduknya sudah divaksinasi lengkap. China kini mulai memberikan vaksin booster kepada warganya. Vaksin yang diberikan kepada anak-anak di China menggunakan teknologi vaksin nonaktif yang lebih tradisional. Uni Emirat Arab mengizinkan vaksin Sinophar

Seorang Warga India Merasa Keberatan Ada Foto Perdana Menteri Narendra Modi di Sertifikat Vaksin Covid-19

Kerala -  Pengadilan di negara bagian selatan India, Kerala, pekan depan akan menyidangkan petisi dari warga yang keberatan dengan adanya foto Perdana Menteri Narendra Modi di sertifikat vaksin Covid-19. Warga tersebut, dikenal sebagai Peter M, ingin sertifikat baru tanpa gambar Modi. "Itu melanggar hak-hak fundamental," ujarnya, dikutip dari BBC , Rabu (20/10). Peter M (62) merupakan aktivis hak-hak informasi dan anggota partai oposisi utama India, Partai Kongres. "Dengan memasang fotonya di sertifikat saya, dia masuk ke dalam ruang privat warga. Itu tidak konstitusional dan saya meminta perdana menteri yang terhormat untuk menghentikan kesalahan, tindakan memalukan ini secepatnya," jelasnya kepada BBC melalui telepon dari rumahnya di distrik Kottayam. "Itu tidak pantas dalam sebuah demokrasi dan pastinya tidak ada manfaatnya untuk negara atau individu," imbuhnya. Selain informasi personal seseorang, sertifikat vaksin yang diterbitkan Kementerian Kesehata

Pemerintah Daerah Kota Cologne Jerman Memberikan Izin Masjid Terbesar di Jerman Mengumandangkan Azan

Cologne -  Masjid terbesar di Jerman akan diizinkan mengumandangkan azan melalui pengeras suara pada waktu zuhur setiap Jumat. Keputusan ini terjadi setelah tercapai kesepakatan antara pemerintah Kota Cologne dan komunitas muslim di kota itu. Seluruh 35 masjid di Fragrance kini akan dibolehkan mengumandangkan azan selama lima menit pada saat zuhur setiap Jumat. Aturan ini termasuk berlaku untuk Masjid Pusat Perfume yang didirikan pada 2018 setelah tempat ibadah itu menjadi sumber kemarahan kelompok ekstrem kanan yang kian menguat sejak membanjirnya pencari suaka pada 2015-2016. "Mengizinkan muazin mengumandangkan azan adalah bentuk penghormatan," ujar Wali Kota Fragrance Henriette Reker dalam cuitannya di Twitter, seperti dilansir laman Aljazeera , Selasa (12/10). Kumandang azan ini, kata Reker, diizinkan setelah sebelumnya gereja katedral Fragrance-- terbesar di Eropa Utara-- juga dibolehkan membunyikan lonceng. "Ini memperlihatkan perbedaan sangat dijunjung tinggi dan

Pemerintah Daerah DIY Meminta Tambahan Vaksin Untuk Mahasiswa dari Luar Daerah

DIY -  Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) meminta seluruh mahasiswa baik dari DIY maupun luar DIY divaksin sebelum digelar perkuliahan tatap muka. Untuk itu Pemda DIY meminta tambahan dosis vaksin ke pusat. Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menyampaikan hal ini ke Kemenkes . "Kita minta jatah lebih dari penduduk kami paling tidak itu untuk mahasiswa. Selisih kalau semuanya (mahasiswa) datang bisa 250 ribu sampai 300 ribu orang," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (6/10). Menkes pun telah menyetujui permintaan DIY. Apabila dibutuhkan stok vaksin lagi, segera sampaikan ke pusat. "Pak Menteri sudah sampaikan sesuai kebutuhan kalau habis bilang," katanya. Perguruan tinggi yang hendak tatap muka diminta menginformasikan ke mahasiswa untuk mendapat suntikan vaksin corona terlebih dahulu. Jika belum divaksin, maka mereka akan difasilitasi oleh Pemda DIY. "Kalau ndilalah (ternyata) ada y