Beberapa Fakta Menarik Usai Timnas Indonesia Kalah 2-3 Daru Timnas Afghanistan

Jakarta Timnas Indonesia gagal memetik kemenangan dalam laga uji coba melawan Afghanistan, Selasa (25/5) malam WIB. Tampil di Jebel Ali Sports Facility, Dubai, Uni Emirat Arab, pasukan Shin Tae-yong kalah dengan skor 2-3.

Skuat Garuda tertinggal 0-3 terlebih dulu. Kemudian, Egy Maulana Vikri dan Adam Alis bisa membuat gol untuk Timnas. Sayang, laga selesai dengan kemenangan Afghanistan 2-3.

Selanjutnya, Rachmat Irianto dan kolega akan melakoni laga persahabatan melawan Oman akhir pekan nanti. Setelah itu, Timnas Indonesia akan bertanding di babak Kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.

Di laga uji coba melawan Afghanistan, kami merangkum beberapa fakta menariknya. Silakan disimak.

Skuat Garuda Nyaris Resurgence


Di laga ini, gawang Timnas Indonesia yang dikawal Ady Satryo bobol tiga kali duluan pada menit keenam, 43, dan 49. Namun, kebobolan tiga gol tak membuat Timnas Indonesia patah arah.

Di menit ke-59 Egy Maulana berhasil membuat gol usai memanfaatkan umpan Kushedya Yudo.

Skor 1-3 tak berlangsung lama. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Egy, Adam Alis mencatatkan namanya di papan skor dan membuat skor berubah menjadi 2-3.

Moncernya Egy Maulana Vikri


Egy memang tak bermain sejak menit pertama pada pertandingan kali ini. Penggawa Lechia Gdansk baru dimainkan sekitar menit ke-50 menggantikan Braif Fatari.

Penampilan apik diperlihatkan Egy di atas lapangan. Gol perdana Timnas dibuat pemain asal Asam Kumbang itu di menit ke-59 usai memanfaatkan umpan Kushedya Hari Yudo.

Setelahnya, Egy membuat assist untuk gol yang dibuat Adam Alis. Via sepakan bebas, Egy memberikan umpan matang yang bisa disambut Adam Alis dan mengubah kedudukan menjadi 3-2.

Turunkan Gelandang Bertipikal Cepat Sejak Awal


Pada laga ini, Shin Tae-yong benar-benar mencoba formasi yang pas untuk Timnas Indonesia. Sejak awal, pola 4-4-2 dipilih oleh Pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Menariknya, komposisi gelandang yang dipilih Shin tergolong aneh. Tak ada pemain yang bertipe pengatur serangan di lini tengah.

Dalam sisi bertahan, Ady Setiawan mungkin bisa memutus serangan lawan. Namun, sisanya Shin memainkan gelandang bertipikal cepat seperti Witan, Yakob Sayuri, dan Osvaldo Haay.

Memang, berulang kali Yakob dan Witan bisa merepotkan pertahanan Afghanistan. Sayangnya, aksi kedua pemain tersebut belum ada yang bisa berbuah gol.

Tambal Lubang di Lini Belakang


Satu hal yang mesti dibenahi Shin untuk laga selanjutnya adalah lini belakang. Celah-celah ini yang membuat Afghanistan mampu membuat tiga gol ke gawang Ady Satryo.

Cara mengatasi umpan terobosan dan umpan silang harus segera jadi perhatian Shin. Sebab, gol-gol ke gawang Timnas Indonesia lahir dari situasi-situasi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Papua Sudah Mencapai 54 Persen Vaksinasi, Kota Jayapura Berstatus PPKM Level 2

Pakar Ekonom Sepakata Berlakukan Lockdown, Jika Tidak Dampak Ekonominya Akan Lebih Parah

Pemerintah Jerman Larang Warganya yang Tidak Melakukan Vaksinasi Untuk Masuk ke Tempat Umum